Yang namanya Ujian Nasional atau UN
pasti semua orang baik dewasa sampai anak-anak tahu. Namun mengenai sejarah
panjang mengenai ujian untuk penentuan kelulusan peserta didik pada setiap
tingkatan mulai dari jaman perjuangan hingga sekarang tentu tidak banyak yang
mengetahui, terutama bagi mereka yang tidak mengalaminya. Pada postingan kali
ini saya ingin sedikit menceritakan tentang sejarah perkembangan ujian di
Indonesia dari awal hingga sekarang.
Pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, sistem ujian nasional telah mengalami beberapa kali perubahan dan
penyempurnaan, perkembangan ujian nasional tersebut yaitu :
1. Periode sebelum tahun 1969
Pada periode ini, sistem ujian akhir
yang diterapkan disebut dengan Ujian Negara, berlaku untuk semua mata
pelajaran. bahkan ujian dan pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah pusat dan
seragam untuk seluruh wilayah di Indonesia.
2. Periode 1972 – 1982
Pada tahun 1972 diterapkan sistem Ujian
Sekolah di mana setiap atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian akhir
masing-masing. Soal dan hasil pemrosesan hasil ujian semuanya ditentukan oleh
masing-masing sekolah/ kelompok sekolah. Pemerintah pusat hanya menyusun dan
mengeluarkan pedoman yang bersifat umum. Untuk meningkatkan dan mengendalikan
mutu pendidikan serta diperolehnya nilai yang memiliki makna yang “sama” dan
dapat dibandingkan antar sekolah.
3. Periode 1982 – 2002
Pada tahun 1982 dilaksanakan ujian
akhir nasional yang dikenal dengan sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir
Nasional (EBTANAS). dalam EBTANAS dikembangkan sejumlah perangkat soal yang
“pararel” untuk setiap mata pelajaran dan penggandaan soal dilakukan didaerah.
Pada EBTANAS kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I (P),
nilai semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni (R)
4. Periode 2002-2004
Pada tahun 2002, EBTANAS diganti dengan
penilaian hasil belajar secara nasional dan kemudian berubah nama menjadi Ujian
Akhir Nasional (UAN). Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS adalah
dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama sejak tahun 2003. Untuk
kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara
individual.
5. Periode 2005 – sekarang
Mulai tahun 2005 untuk mendorong
tercapainya target wajib belajar pendidikan yang bermutu, pemerintah
menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB dan
SMA/SMK/MA/SMALB/SMKLB. Sedangkan untuk mendorong tercapainya target wajib
belajar pendidikan yang bermutu, mulai tahun ajaran 2008/2009 pemerintah
menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI/SDLB.
Demikian mengenai sejarah perkembangan
ujian yang dilakukan pada jenjang sekolah untuk tingkat dasar dan menengah
untuk menentukan apakah seorang peserta didik itu lulus ataukah tidak dalam
satu tingkatan pendidikan. Semoga saja dengan pelaksanaan Ujian Nasional di
tahun ini yang amburadul memberikan pemikiran yang baru agar ujian nasional
untuk tahun depan diubah kembali bentuknya.